Kamis, 26 Juni 2014


Nuh Jamin Kurikulum 2013 Berlanjut Usai Pemilu

Nuh Jamin Kurikulum 2013 Berlanjut Usai Pemilu
Mendikbud Muhammad Nuh. ANTARA FOTO/Noveradika

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjamin pelaksanaan kurikulum 2013 akan tetap berjalan meski pemerintahan akan bergati seusai pemilu 2014. "Ada tiga hal yang bisa menjaga kontinuitas kurikulum 2013," kata Nuh dalam Press Workshop tentang Implementasi Kurikulum 2013 di Kampus Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa, 14 Januari 2014.

Pertama, kata Nuh, kepastian dari sisi intelektual atau rasionalitas. Ia yakin siapa pun nanti bisa menerima kurikulum ini. Soalnya, kurikulum baru ini lebih mengedepankan daya nalar para siswa, bukan hapalan. Disamping itu, kurikulum ini juga lebih menguatkan kebhinekaan Indonesia dengan menonjolkan karakter dari berbagai suku dan agama dalam buku ajar. "Kalau tidak bisa diterima, dari awal ya tidak perlu diterapkan," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November itu.

Jaminan kedua, menurut Nuh, berkaitan dengan penganggaran. Sampai 2015, ia memastikan kurikulum 2013 masih diimplementasikan karena sisi anggaran tetap dibuat pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ini. "Pemerintah sekarang yang menyiapkan program 2015. Dari situlah kami ingin memastikan di 2015 kurikulum ini masih hidup."

Jaminan ketiga, ia menuturkan sedang mempersiapkan peraturan pemerintah untuk kurikulum 2013. Tujuannya, agar legitimasi konstitusinya lebih kuat. "Dengan demikian bisa menjaga keberlanjutan kurikulum ini," kata Nuh.

Nuh mengatakan kurikulum 2013 secara serentak akan diterapkan di seluruh sekolahan di Indonesia dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas pada Juli mendatang. Pertengahan tahun lalu, Mendikbud sudah menerapkan kurikulum 2013 di 6000-an sekolahan.

LINDA TRIANITA

Jokowi Setuju Bahasa Inggris di Tingkat SD Dihapus

Jokowi Setuju Bahasa Inggris di Tingkat SD Dihapus
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung sejumlah perubahan yang tercantum dalam Kurikulum 2013. Salah satunya adalah penghapusan pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum Sekolah Dasar.

"Saya kira untuk siswa SD lebih baik diperkuat pelajaran Bahasa Indonesia dan muatan lokal," katanya di RSUD Koja, Jakarta Utara, Rabu, 11 Desember 2013.

Menurut dia, pelajaran Bahasa Inggris lebih baik diberikan kepada siswa SMP. Alasannya, supaya siswa sekolah dasar lebih memiliki rasa nasionalisme.

Dalam Kurikulum 2013, ada tiga mata pelajaran yang dihapuskan dari kurikulum reguler untuk siswa SD. Ketiganya adalah Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Teknologi Informasi dan Komputer. Pelajaran itu akan menjadi mata pelajaran ekstrakurikuler sehingga tidak akan memiliki ujian.

Penghapusan pelajaran Bahasa Inggris untuk SD itu akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun ini hanya kelas satu dan dua yang tidak mendapat pelajaran Bahasa Inggris. Pada tahun ajaran 2014/2015, mata pelajaran Bahasa Inggris di SD tidak diajarkan untuk kelas satu, dua, tiga, dan empat.

Tahun selanjutnya, pada 2015/2016, kelas satu, dua, tiga, empat, dan lima tidak mendapat pelajaran Bahasa Inggris. Barulah pada 2016/2017, seluruh tingkat pendidikan SD tak akan mendapat pelajaran Bahasa Inggris.

ANGGRITA DESYANI

Guru Bingung Isi Rapor karena Kesalahan Pemerintah

Guru Bingung Isi Rapor karena Kesalahan Pemerintah
Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listyarti, mengatakan kebingungan guru dalam mengisi rapor model baru terjadi karena tidak diberikan pelatihan pemberian penilaian rapor ketika diadakan pelatihan kurikulum 201r.

"Ya wajar kalau gurunya bingung isi rapor. Ini keteledoran pemerintah yang tidak beri pelatihan penilaian rapor, juga format rapor yang terburu-buru diberikan," kata Retno ketika dihubungi pada Kamis 23 Januari 2014.

Retno juga mengatakan ketika pelatihan kurikulum baru tersebut, model rapor yang diinginkan belum ditentukan oleh Kementerian Pendidikan. Sistem penilaian rapor yang baru tersebut baru diberikan sekitar minggu pertama atau kedua Desember 2013, padahal penerimaan rapor ditetapkan tanggal 21 Desember 2013.

Walhasil, banyak sekolah yang menunda penerimaan rapor, khususnya kelas X dan XI Jakarta. "Di sekolah saya, SMAN 13, penerimaan rapornya diundur esok hari," kata Retno.

Menurutnya, guru-guru tidak siap sehingga merekaya penilaian. "Misalnya guru tersebut baru mempunyai 6 penilaian diwajibkan memiliki 10 penilaian sehingga sisanya terpaksa direkayasa," kata Retno. (Baca:Guru Keluhkan Format Rapor Kurikulum 2013)

Perubahan ini juga membuat orang tua kebingungan dalam membaca penilaian rapor. Menurut Retno, seharusnya orang tua diberikan penjelasan cara membaca rapor oleh wali kelas. Namun, kembali lagi wali kelas belum diberikan pelatihan sistem rapor baru ini.

Retno mengatakan sudah terlambat untuk mengatasi permasalahan penilaian rapor model baru ini. "Sudah terlambat," kata Retno. (Baca: Wapres: Ada Masalah Penerapan Kurikulum Baru)

RIZKI PUSPITA SARI

Penerapan Kurikulum 2013 Terlalu Dipaksakan  

Penerapan Kurikulum 2013 Terlalu Dipaksakan  
Seorang siswi menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di mulai hari ini Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013 saat seluruh siswa dan siswi masuk sekolah hari pertama. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Makassar - Kurikulum 2013 yang akan diterapkan pada 2014 dinilai terlalu dipaksakan. Pasalnya, hingga saat ini guru yang ada di Kota Makassar belum menerima pelatihan terkait dengan penerapan kurikulum tersebut. Buku yang akan digunakan pun belum ada.

"Kalau kurikulum mau diterapkan, maka buku pegangan guru harus ada. Kemudian dilatih gurunya agar menguasai bahannya. Kalau belum ada, ya jangan dipaksakan," kata pengamat pendidikan Profesor Doktor Halide, Kamis, 13 Maret 2013.

Menurut Halide, penerapan kurikulum ini secara nasional terlalu dipaksakan karena dianggap sebagai proyek. Dia mengimbau pemerintah menunda penerapannya. Dengan begitu, kata dia, pemerintah bisa melengkapi segala kekurangan terlebih dulu karena pelaksanaan kurikulum harus didahului dengan uji coba. "Sebaiknya pelaksanaan kurikulum ini diterapkan tahun 2015 saja. Kemudian kita ambil sampel sekolah yang sudah diuji coba, bagaimana isinya," ujar mantan guru besar Universitas Hasanuddin tersebut.

Halide mengatakan uji joba perlu dilakukan agar ada kesesuaian antara pelajaran di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Soalnya, pelaksanaan Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan daya nalar siswa. "Pelaksanaan kurikulum ini agar pelajaran di SD tidak dipelajari saat duduk di bangku SMP. Jangan sampai mata pelajaran di SD siswa pelajari kemudian naik di SMP dipelajari lagi kembali," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pengawasaan dinas pendidikan juga sangat dibutuhkan karena belum terbitnya buku Kurikulum 2013 bisa memunculkan pihak yang berusaha mengambil kesempatan dengan berjualan buku di sekolah-sekolah. Namun jika buku sudah terbit tidak lantas pengawasan dikendorkan. Sebab, kadang ada buku yang tidak layak dibaca siswa sekolah, seperti buku yang mengandung pornografi. "Itu jelas tidak etis. Buku yang begituan harus kita hindari karena melanggar, jadi harus ditarik kembali kalau sudah diedarkan," tuturnya.

Adapun Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Makassar, Nurdin Rasyid, mengakui pelatihan terhadap guru-guru terkait dengan penerapan Kurikulum 2013 masih dalam tahap perencanaan. Begitu pula dengan buku yang akan disiapkan. "Instruktur nasional untuk melatih guru-guru belum ada dan buku yang akan digunakan juga belum ada," ujarnya.

Nurdin mengungkapkan ada beberapa sekolah yang sudah ditawari buku Kurikulum 2013 oleh penerbit, namun dinas pendidikan mengirim surat agar jangan ada yang membeli buku dulu. "Kita takutkan kalau buku yang dibeli tidak sesuai dengan petunjuk dari pusat," katanya.

Apalagi, lanjut dia, sudah ada anggaran pembelian buku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi, orang tua tidak akan dibebani masalah pembelian buku. "Kita harap tidak ada guru yang beli buku karena sudah ada dana yang disiapkan dari pusat," ujarnya.

Dia mencontohkan kejadian di SD Negeri Layang 3 Makassar. Sekolah tersebut membeli buku dari penerbit PT Media Taman seharga Rp 7 juta bagi siswa semua siswa.

DIDIT HARIYADI

3 Catatan Menteri Nuh atas Kurikulum 2013

3 Catatan Menteri Nuh atas Kurikulum 2013  

3 Catatan Menteri Nuh atas Kurikulum 2013  
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh. TEMPO/Imam Sukamto


TEMPO.CO, Kutai Timur - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan ada sejumlah catatan sebelum Kurikulum 2013 diterapkan di seluruh Indonesia mulai 14 Juli nanti. Catatan pertama adalah bagaimana semangat para guru dalam menyongsong kurikulum baru ini. (Baca: Penerapan Kurikulum 2013 Terlalu Dipaksakan)

"Maka dari itu, saya terus mendorong guru-guru untuk tetap semangat menyukseskan implementasi ini," ujar Nuh di Sangatta, Kutai Timur, Kamis, 29 Mei 2014. Dia menyatakan tak semua wilayah optimal menjalankan kurikulum ini. Semangat guru dianggap sebagai faktor penting menyukseskan implementasi ini. (Baca: Pola Baru Pelatihan Kurikulum 2013, Seperti Apa?)

Catatan kedua adalah banyaknya sekolah yang harus diajarkan kurikulum ini, tapi kapasitas guru belum terlatih. "Ada ratusan ribu sekolah. Bayangkan, ada berapa guru yang harus dilatih," ujarnya. Karena itu, Nuh berharap para pengajar bersemangat dalam menyambut kurikulum baru ini agar implementasi bisa berjalan optimal. Tercatat ada 1,3 juta guru yang akan mendapat pelatihan implementasi Kurikulum 2013 dan pembekalan itu selesai pada 28 Juni 2014. (Baca: Tahun Ini Semua Sekolah Terapkan Kurikulum 2013)

Catatan terakhirnya adalah keefektifan Kurikulum 2013 untuk mengubah sikap siswa di sekolah. "Kasus pelecehan, tawuran, hingga mencontek memang terjadi di sekolah," ujarnya. Atas alasan itu, Kurikulum 2013 diciptakan utuk memperbaiki sikap para siswa di sekolah.

M. ANDI PERDANA

1,3 Juta Guru Dilatih Terapkan Kurikulum 2013  

1,3 Juta Guru Dilatih Terapkan Kurikulum 2013  
Petugas perpustakaan menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di hari pertama tahun ajaran 2013/2014, Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Banyuwangi -- Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ainun Naim menyatakan Kementerian akan melatih 1,3 juta guru untuk penerapan Kurikulum 2013. "Guru-guru tersebut yang akan mengajar Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru," kata Ainun usai memberi sosialisasi Kurikulum 2013 di Aula Politeknik Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 6 Juni 2014. (Baca: 3 Catatan Menteri Nuh atas Kurikulum 2013)

Menurut Ainun, para guru tersebut akan dilatih selama 52 jam. Usai pelatihan, setiap guru akan mendapat pendampingan dari Kementerian. Dia optimistis bahwa guru bisa mengaplikasikan Kurikulum 2013 dengan tepat, meskipun tahun ajaran baru akan dimulai Juli mendatang.

Selain memberi pelatihan pada guru, ucap Ainun, Kementerian Pendidikan telah selesai mencetak 240 juta buku pelajaran Kurikulum 2013 untuk guru dan siswa. "Sekolah bisa langsung memesan bukunya," kata dia.

Pemesanan buku bisa dilakukan secara online melalui e-katalog di laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Menurut Ainun, harga buku di e-katalog untuk tingkat sekolah dasar berkisar Rp 8 ribu, sedangkan untuk SMP dan SMA berkisar Rp 25 ribu. Dia mengklaim harga buku di e-katalog lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kata Ainun, telah mencairkan dana Biaya Operasional Sekolah, yang lima persennya dialokasikan untuk pembelian buku.

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 9 Banyuwangi, Nurul Badriyah, mengatakan meskipun waktu pelatihan untuk guru sangat mepet, sekolah tidak punya pilihan lain. "Mau tidak mau harus siap untuk melaksanakan Kurikulum 2013," kata dia. (Baca: Penerapan Kurikulum 2013 Terlalu Dipaksakan)

Menurut Nurul, pihaknya sudah menerima pencairan dana BOS. Saat ini pihak sekolah masih melakukan pemesan buku melalui e-katalog.

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kurikulum 2013 ini untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi, serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.

IKA NINGTYAS
Haiiiii

apa kabar siswa siswi se- INDONESIA

Gimana ??? apakah kalian mendapatkan sekolah yg kalian tujui,,

COMEN Oke
sebutkan nama nama kalian dan dan sekolah kalian

SMA/SMK  atau SMP/MTS

KAMI OSIS SMP N 185 2012/2013, TETAPI KITA SELALU ADA

Rabu, 25 Juni 2014

JADWAL SMK N JAKARTA. PENDAFTARAN ONLINE ATAU PRAPENDAFTARAN ONLINE "Jalur Domisili Dalam DKI"

ATAU BUKA http://jakarta.siap-ppdb.com/#!/040001/hasil




Kegiatan Tanggal Jam

Prapendaftaran Online

Online di situs PPDB http://jakarta.siap-ppdb.com
16 - 20 Juni 201424 jam ( Online ditutup, Jum’at, 20 Juni 2014 pukul 16.00 )

Prapendaftaran Online Langsung ke Sekolah

di Sekolah yang ditetapkan
16 - 20 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah yang ditetapkan )

Verifikasi Pra Pendaftaran

di Sekolah yang ditetapkan
16 - 21 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah yang ditetapkan )

Pengajuan Akun mandiri

Online disitus PPDB http://jakarta.siap-ppdb.com
22 - 28 Juni 201424 jam

Pengajuan Akun langsung kesekolah

Online dan Sekolah terdekat
23 - 28 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah penyelenggara )

Verifikasi untuk mendapatkan Token

Di Sekolah Terdekat
23 - 28 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah penyelenggara )

Aktivasi Token untuk membuat PIN

online atau di sekolah terdekat
23 - 28 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah penyelenggara )

Pendaftaran online

Online dan Sekolah Terdekat
23 - 30 Juni 201424 jam ( di sekolah terdekat )

Pendaftaran online Langsung kesekolah

Online dan Sekolah Terdekat
23 - 30 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah terdekat )

Pengumuman Akhir

Online dan Sekolah Tujuan
30 Juni 201417:00 - 17:00 WIB ( online dan sekolah tujuan )

Lapor Diri

di Sekolah Tujuan
1 - 2 Juli 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah tujuan )

Pengumuman tempat kosong

Online dan Sekolah Terdekat
2 Juli 201415:00 - 15:00 WIB ( online dan sekolah terdekat )     

Prapendaftaran Online Langsung ke Sekolah

di Sekolah yang ditetapkan
16 - 20 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah yang ditetapkan )

Verifikasi Pra Pendaftaran

di Sekolah yang ditetapkan
16 - 21 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah yang ditetapkan )

Pengajuan Akun mandiri

Online disitus PPDB http://jakarta.siap-ppdb.com
22 - 28 Juni 201424 jam

Pengajuan Akun langsung kesekolah

Online dan Sekolah terdekat
23 - 28 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah penyelenggara )

Verifikasi untuk mendapatkan Token

Di Sekolah Terdekat
23 - 28 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah penyelenggara )

Aktivasi Token untuk membuat PIN

online atau di sekolah terdekat
23 - 28 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah penyelenggara )

Pendaftaran online

Online dan Sekolah Terdekat
23 - 30 Juni 201424 jam ( di sekolah terdekat )

Pendaftaran online Langsung kesekolah

Online dan Sekolah Terdekat
23 - 30 Juni 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah terdekat )

Pengumuman Akhir

Online dan Sekolah Tujuan
30 Juni 201417:00 - 17:00 WIB ( online dan sekolah tujuan )

Lapor Diri

di Sekolah Tujuan
1 - 2 Juli 201408:00 - 14:00 WIB ( di sekolah tujuan )

Pengumuman tempat kosong

Online dan Sekolah Terdekat
2 Juli 201415:00 - 15:00 WIB ( online dan sekolah terdekat )
  • Sn
  • Sl
  • Rb
  • Km
  • Ju
  • Sb
  • Mg







  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • 14
  • 15
  • 16
  • 17
  • 18
  • 19
  • 20
  • 21
  • 22
  • 23
  • 24
  • 25
  • 26
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30
  • Sn
  • Sl
  • Rb
  • Km
  • Ju
  • Sb
  • Mg


  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • 14
  • 15
  • 16
  • 17
  • 18
  • 19
  • 20
  • 21
  • 22
  • 23
  • 24
  • 25
  • 26
  • 27
  • 28
  • 29
  • 30
  • 31







Prapendaftaran Online

Online di situs PPDB http://jakarta.siap-ppdb.com
   16 - 20 Juni 201424 jam  ( Online ditutup, Jum’at, 20 Juni 2014 pukul 16.00 )












Pengajuan Akun mandiri

Online disitus PPDB http://jakarta.siap-ppdb.com



Pengajuan Akun langsung kesekolah

Online dan Sekolah terdekat



Verifikasi untuk mendapatkan Token

Di Sekolah Terdekat



Aktivasi Token untuk membuat PIN

t



Pendaftaran online

Online dan Sekolah Terdekat




















SEMOGA SAJA KITA SEMUA SMP NEGERI 185 JAKARTA MENDAPATKAN SMA/SMK YANG KALIAN TUJUKAN




OKEEEEEEE :D

Sabtu, 21 Juni 2014

Hasil UN SMP 2014 Kacau, Mendikbud Harus Bertanggungjawab

1403238239243496892
Kesalahan menteri Muhammad Nuh dan jajarannya di Kemendikbud dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2014 ini memvonis siswa yang tidak bersalah dengan nilai yang anjlok. Seharusnya menteri ini mundur jadi kepala SMP saja, agar mengerti beban mental dan psikologi siswa SMP yang “dihukum” dengan nilai UN rendah akibat miss-management dalam penyelenggaraan UN SMP 2014, khususnya hari pertama. Siswa yang telah mempersiapkan diri 3 tahun untuk nilai yang optimal di atas 9,50 dengan mudah dan enteng divonis kemedikbud di 8,00 melalui penyelenggaraan UN yang kacau balau. Betul-betul tidak mendidik, dan merusak tatanan dunia pendidikan di Indonesia. Mana tanggungjawab Mendikbud?
Hari ini saya menerima Nilai Hasil Ujian Nasional anak saya dari sebuah SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Bandung. Betapa saya kaget kontras nilai UN tersebut karena gap nilai antara satu mata pelajaran dengan pelajaran lainnya sangat jauh. Saya sudah senang dengan nilai kumulatif UN perolehan anak saya 37,3. Namun nilai itu disumbang Mata Pelajaran Matematika : 10; IPA : 9,50; Bahasa Inggris 9,8; dan yang mengagetkan – Bahasa Indonesia 8,00.
Saya jadi teringat sepulang UN hari pertama Senin, 5 Mei 2014, anak saya melaporkan bahwa dalam ujian Bahasa Indonesia :
1. Soal terdiri dari yang bersampul (nomor 1 s/d 50) menyatu dengan lembar jawab komputer (LJK), dan soal tak bersampul (dengan nomor tidak lengkap dari 1 s/d 50). Dobel? Mengapa? Membingungkan!
2. Dalam kebingungan, para siswa mengerjakan soal pada LJK asli. Tetapi akibat adanya masalah dengan soal, pengawas ujian memberi instruksi agar menunggu selama 1 jam tidak mengerjakan apa-apa. Menunggu 1 jam? Penyelenggara UN tidak siap? Kalau tidak siap mengapa harus ada UN? Konsentrasi peserta UN pun buyar.
3. Setelah menunggu 1 jam ada instruksi pengawas ujian agar soal nomor 1-12 dan 39-50 dikerjakan dari bundel soal tak bersampul (sama untuk seluruh peserta), dan soal 13-38 dari bundel soal bersampul (berbeda untuk setiap seri soal). Ini apa-apaan? Apakah ini mendidik dan baik untuk siswa SMP?
4. Dari 20 perserta UN di kelas, ternyata ada 4 orang menemukan soal yang nomornya diloncat pada bundel soal bersampul. Akibatnya, 4 siswa termasuk anak saya, kembali kebingungan. Akhirnya pengawas mennginstruksikan agar menunggu 15 menit, dan setelah itu dibagikan LJK fotokopi dan soal fotokopi nomor 1-50, serta dan kertas lembar jawab manual. Jadi ada 3 bundel soal, untuk 1 mata ujian. Wallahualam!
5. Kembali dinstruksikan agar mengerjakan soal yang baru (fotokopi) dari awal di LJK fotokopi, dan jawaban juga disalin ke kertas terpisah. Satu mata pelajaran UN dilakukan berkali-kali dengan soal berbeda-beda di jadwal ujian yangsama.
6. Baik LJK asli, LJK fotocopy LJ manual semua dikumpulkan pengawas ujian.
Alhasil nilai UN Bahasa Indonesia anak saya 8,00. Padahal anak saya Indonesia asli – bukan bule, sehari-hari berbahasa Indonesia, namun nilai UN Bahasa Ingrisnya 9,80. Hal yang sama terjadi kepada teman-temannya dan sejumlah siswa.
Perolehan nilai Bahasa Indonesia (8,00) yang terlalu kontras dengan Bahasa Inggris (9,8) itu hasil dari pemeriksaan apa, soal yang mana, kunci jawaban yang mana, lembar jawab yang mana, oleh apa atau siapa, bagaimana berita acaranya, bagaimana membuktikannya? Pertanyaan lebih lengkapnya;
1. Kunci jawaban soal yang mana; yang bersampul, yang tidak bersampul, atau yang fotokopi-an yang yang diterapkan memeriksa lembar jawab?
2. Lembar jawab mana yang diperiksa : LJK asli, LJK fotokopi, atau lembar jawab manual?
3. Dengan apa atau oleh siapa pemeriksaan lembar jawab itu, apakah menggunakan Opscan, manual, atau sim salabim? Betulkah hasilnya 8,00 artinya dari 50 soal hanya dijawab benar 40 soal dan sisanya 10 soal salah?
Saya dan anak saya tidak terima bahwa kesalahan menjawab soal UN Bahasa Indonesia 20% atau 10 soal. Mengapa? (1) Ada barometer Ujian Pra-UN sebanyak 16 kali si sekolah dan di Bimbel Ganesha Operation sebelum mengikuti UN, (2) Gap nilai ini terhadap mata pelajaran lain sama sekali tidak logis.
Saya menduga, hal ini dapat disebabkan oleh (1) Kesalahan menerapkan kunci jawaban, (2) kelasahan kunci jawaban bukan untuk soal yang sesuai, (3) kesalahan dalam pemeriksaan Opscan (padahal yang seharusnya LJK fotokopi, atau LJ manual). (4) Kesalahan pemeriksa yang tidak detail atau hanya menduga-duga. Artinya, nilai 8,00 ini saya pastikan bukan representasi kompetesi anak saya atas Matpel Bahasa Inndonesia. Untuk ini saya mengajukan protes atau sanggahan dan berharap direhabilitir, minimal saya mendapat pembuktian bahwa lembar jawab yang diperiksa benar adanya. Memang ini tidak lazim, namun ini semata-mata karena UN 2014 itu kacau dikacaukan Kemendikbud.
Kekacauan penyelenggaan UN SMP tahun ini telah mengakibatkan siswa kelas 3 SMP pada umumnya menerima vonis nilai yang tidak representatif. Kekacauan atas soal UN Bahasa Indonesia SMP sebagaimana diurai di atas tidak terlepas dari nama Jokowi yang sempat nyelonong dalam soal yang kemudian direvisi mendadak dengan cara yang sangat primitif. Namun siswa jangan kemudian dipersalahkan. Ini sepenuhnya kesalahan Mendikbud Muhammad Nuh beserta jajajarannya. Ini perlu direhabilitir, perlu kejujuran bahwa nilai UN Bahasa Indonesia SMP tahun 2014 tidak merepresentasikan kompetensi siswa tetapi representasi inkompetensi Mendikbud Muhammad Nuh. Ditunggu permohonan maaf Mendikbud dan upaya rehabilitasinya.
Bandung, 20 Juni 2014
Bernard Simamora

 


JAKARTA – Pengumuman hasil UN SMP 2014 akan dilakukan Sabtu, 14 Juni. Sebanyak 2.335 siswa dinyatakan tidak lulus.
Dalam kicauannya lewat akun Twitter @Kemdikbud_RI dinyatakan usebanyak 3.773.372 siswa mejadi peserta UN SMP. Dari jumlah itu, 2.335 siswa atau 0,06% persen dinyatakan tidak lulus.
  • Semua provinsi nilai bahasa Inggris tahun ini lebih tinggi dr thn lalu. Semakin hebat. #UNSMP 2013/2014
  • 5.568 sekolah nilai UNnya lebih tinggi dr nilai sekolah. Standar sekolah lebih tinggi, nilainya tidak obralan. #UNSMP 2013/2014
  • Distribusi nilai akhir: rata-rata 7,19. rata-rata nilai UN 6,52. rata-rata nilai ujian sekolah 8,17. #UNSMP 2013/2014
  • Sekolah yang 100% siswanya lulus 97,49% tidak lulus 2,51% #UNSMP 2013/2014
  • Dari 3.773.372 peserta UN SMP 2013/2014 lulus 3.771.037 (99,94%) tdk lulus 2.335 (0,06%). Kelulusan naik dr thn lalu 99,56%.

Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) SMP yang berlangsung pada 5-8 Mei 2014  akan dilakukan 14 Juni. Proses pemindaian lembar jawaban UN SMP telah rampung tepat sesuai target, yaitu 9 Juni 2014. Selain itu, pengecekan atau verifikasi data dan proses penilaian UN SMP juga telah selesai.
"Secara nasional pemindaian LJUN SMP sudah selesai semua dan telah diproses dan dinilai di Puspendik," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam, di Jakarta, (9/06/2014), seperti dilansir www.kemdikbud.go.id.
Nizam mengakui masih ada sekolah di beberapa kabupaten yang masih dalam tahap verifikasi karena kurang data, seperti nilai sekolah yang belum lengkap. Namun ia menjamin, hal itu tidak sampai menghambat jadwal pengumuman hasil UN SMP. Ia mengatakan, pengumuman UN SMP 2014 akan dilakukan tepat waktu sesuai prosedur operasional standar (POS) UN, yaitu pada tanggal 14 Juni 2014.
Proses pemindaian LJUN SMP dilakukan berbeda dengan pemindaian LJUN SMA/SMK. LJUN SMA/SMK dilakukan oleh perguruan tinggi negeri yang telah ditunjuk di masing-masing provinsi. Pemindaian LJUN SMP dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi yang kemudian mengirimkan hasil pemindaiannya ke Puspendik Kemdikbud.
"Kecuali beberapa sekolah Indonesia di luar negeri ada yang dikirim langsung ke Puspendik untuk dipindai," kata Nizam.
Bagi adik-adik SMP yang bersekolah di DKI Jakarta atau orang tuanya, silakan coba mengakses laman www.simdik.info pada hari itu. Tahun lalu, pengumuman hasil UN SMP dan sederajat di DKI Jakarta juga dipajang di laman www.simdik.info. Jadi silakan dicoba ya.

kelulusan SADELI

kami osis smp n 185 jakarta tahun 2012/2013 selamat untuk kita semua, yg telah lulus 100%

dan semoga kalian semua dapat masuk sma/smk yg kalian tujuh,,


dan selamat untuk Ade Hikmah yg telah menjadi siswa yg mendapatkan NEM yg tertinggi :) selamat



selalu semangat untuk semua!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!